SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN (Knowledge Bases System)
DEFINISI SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Suatu bidang dari ilmu yang mampu menyimpan pengetahuan
dari para ahli. Sistem cerdas dapat menampung semua pengetahuan para pakar yang
berkompeten dalam bidang yang berkaitan. Pengetahuan ini kemudian digunakan
sebagai media konsultasi, pengetahuan yang dimiliki oleh sistem pakar ini
kemudian digunakan sebagai dasar pertanyaan untuk konsultasi. kecerdasan buatan
yang dirancang untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan dengan
memasukkan unsur-unsur keahlian dari satu atau lebih orang pakar kedalam suatu
konsep terprogram (Code
Base Concept) dalam rangka pengambilan keputusan.
Contoh sistem berbasis pengetahuan diantara lain :
1. Kemampuan untuk dapat dilatih
2. Kemampuan mengolah data
3. Mengingat kembali kondisi yang pernah dialami
4. Kemampuan untuk menyimpan kepakaran seorang ahli
SEJARAH SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Sistem
Pakar petama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence)
pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose
Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri
Kusumadewi, 2003). GPS dan program-program serupa ini mengalami kegagalan
dikarenakan cakupannya yang terlalu luas sehingga terkadang justru meninggalkan
pengetahuan-pengetahuan penting yang seharusnya disediakan.
Pertengahan
tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose)
ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL, oleh Edward Feigenbaum dari Universitas Stanford
dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
Pada awal
tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana
akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL
(dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan
oleh General Electric). Sistem Pakar dilihat dari hasil menyatakan akan selalu
mengalami perkembangan setiap tahunya
KONSEP SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Pakar adalah serang yang mempunyai
pengetahuan, penilai, dan pengalaman dengan metoe yang khusus, serta mampu
untuk menerapkan bakat dalam pemberi nasihat yang memecahkan masalah, pakar
mempunyai beberappa konsep yaitu pertama, mampu memecahkan berbagai masalah dan
yang kedua sebagai pakar relatif
Biasanya pakar manusia mampu melakukan hal berikut
: Mengenali dan merumuskan persoalan, Memecahkan persoalan dengan
cepat dan tepat, Menjelaskan solusi tersebut, Belajar dari pengalaman, Menyusun
ulang pengetahuan, Membagi-bagi aturan jika diperlukan, Menetapkan relevansi
Keahlian adalah pengetahuan ekstensif yang spesifik terhadap tugas yang
dimiliki pakar.
Keahlian sering dicapai dari
pelatihan, sering membaca, dan mempraktikkan. Keahlian terkadang mencakupi
pengetahuan eksplisit, misalnya teori yang dipelajari dari buku teks atau
kelas, dan pengetahuan implisit yang diperoleh dari pengalaman. Pengembangan
sistem pakar dibagi menjadi dua generasi. Rata-rata sistem pakar di generasi
pertama menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan menyimpan
pengetahuannya. Sistem pakar generasi kedua sangat lebih fleksibel dalam
mengadopsi dan membrikan banyak representasi pengetahuan juga metode
pertimbangan.
Pengalihan dari beberapa ahli media
elektronik contohnya komputer yang mana diahlikan lagi pada orang yang tidak
ahlinya yang mana merupakan wujud tujuan utama pada sistem berbasis pengetahuan,
pada proses ini membutuhkan 4 kategori aktivitas yaitu : pengetahuan tambahan
(komputer), inferensi pengetahuan dan pengalihan pengetahuan kepada user, lalu pengetahuan
disimpan di komputer yang biasa disebut basis pengetahuan
Salah satu fitur yang dimiliki sistem pakar adalah
kemampuan untuk menalar. Apabila kemampuan ini sudah diterapkan pada keahlian dan sebagai
basis pengetahuan juga tersedia dalam program yang mampu nantinya akan mengakses
basis data, maka komputer harus bisa membuat program untuk metode inferensi.
Proses inferensi yang diterapkan dalam bentuk motor inferensi (inference
engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem tersendiri yaitu
untuk menjalankan suatu fungsi pada sistem tertentu yang akan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
Ada beberapa alasan untuk suatu
perusahaan bila ingin mangadopsi sistem pakar, untuk yang pertama yaitu sistem
pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal.
Kedua, pengetahuan harus didokumentasikan atau juga dianalisis. Dan yang
terakhir pendidikan serta pelatihan adalah hal penting tetapi merupakan tugas
sulit. Karna sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah
dengan biaya lebih rendah.
PENJELASAN DAN CONTOH STUDY KASUS DI DUNIA NYATA
Yaitu dari study kasus yang saya cari, adalah pembuatan
Sistem pakar untuk diagnosa penyakit pada saluran percernaan dengan berbasis
pengetahuan yang merupakan (STUDI KASUS)
Dari Mahasiswa pascasarjana. Universitas Bina Darma,
Palembang.
Pada sistem pakar ini mana menganalisa sebuah sistem pakar dengan
masalah Bagaimana Membuat Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Pada Saluran
Pencernaan Dengan Basis Pengetahuan dengan mengunakan bahasa pemrograman Delphi
2007”, sistem pakar ini digunakan untuk membantu dan mempermudah dalam
mendiagnosis penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, adapun metode yang
dipakai dalam penelitian ini bersifat desktifsi atau suatu metode mengungkapkan
fakta suatu masalah dan keadaan sebagai mana adanya dengan mengumpulkan data
Pada sistem pakar pendeteksi penyakit saluran pencernaan
berbasis dialog ini diberikan pembatasan masalah sebagai berikut:
· Sistem pakar dibuat
untuk mendeteksu penyakit saluran percernaan melalui mekanisme berbasis dialog
· Pada basis
dialog yang di gunakan hanya sebuah jawaban Ya atau Tidak karena basis
pengetahuan dari suatu sistem pakar yaitu merupakan sebuah data yang pasti
· Alur pada sistem pakar
ini meliputi data penyakit, data konsultasi, data gejala, data pertanyaan, data
keputusan data jawaban.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode yang bersifat deskrifsi, yaitu suatu metode atau usaha mengungkapkan
suatu masalah dan keadaan sebagai mana adanya dengan mengumpulkan data
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sistem Pakar. 2014. Pengertian dan Sejarah Sistem
Pakar, http://contohsistempakar.blogspot.com/2014/10/pengertian-dan-sejarah-sistem-pakar.html
[2] Sopyan,Denis. 2008. Sistem Cerdas Berbasis Pengetahuan,
http://denissopyan2004.blogspot.com/2008/11/21-sistem-cerdas-berbasis-pengetahuan.html
[3] Ilmu Hukum. 2011. Konsep Dasar Sistem Pakar,
[4] Wikipedia. 2018. Dendral,
[5] Wikipedia. 2018. Sistem Pakar,
[6] Elnow. 2013. Sistem Berbasis Pengetahuan,
[7] http://eprints.binadarma.ac.id/415/
0 komentar:
Posting Komentar