PENGOLAHAN FILE SEQUENTIAL
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nya makan kami dapat menyelesaikan makalah dengan tepat
waktu.
Berikut ini kami
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Pengolahan File Sequential”, yang
menurut kami dapat memberi manfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang
bahasa teknik pemograman.
Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai
segala usaha kami. Amin
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Organisasi
File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan
record–record dalam sebuah file. Penyimpanan ataupun penulisan character demi
character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa
sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan
didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam
hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan
Index Sequential File.
Pengarsipan
dan akses adalah :
1. Cara
untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya kembali
2. Sistem berkas dan Akses adalah system
pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data
pada
alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas
dan akses
penyimpanan
data dilakukan secara fisik.Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan
menyimpan
record pada file disebut organisasi fileSecara lebih spesifik pengarsipan dan
akses
berhubungan
dengan :
1. Insert
: Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama.
2. Update
: mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau
keseluruhan.
3. Reorganisasi
: penyusunan kembali record-record dari suatu file.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Sequential file?
2.
Bagaimana Pendeklarasian pada Environtment
Division dan nilai status pada Procedure Division ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Organisasi File
Sequential
2.1.1 Pengertian
File Sequential
Sequential file merupakan suatu cara
ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara
berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan
masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama,
demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat
berikutnya.
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan
secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan
dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa
diketemukan. Organisasi file secara urut (sequential
file) memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan.
Urutan data record yang
direkamkan di file sama dengan urutan sewaktu data itu direkamkan. Urutan tidak
berubah walaupun data baru ditambahkan. Data baru yang direkamkan akan
menempati urutan record selanjutnya setelah record terakhir yang telah ada. Ada
2 macam organisasi file secara urut, yaitu : Sequential à mempunyai panjang record yang tetap, Line Sequential Ã
bisa berbeda-beda, setiap record terdapat pembatas berupa carriage return (CR) dan line
feed (LF).
2.1.2
Proses
Karena
record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara
berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batchprocessing dari
pada interactiveprocessing.
2.1.3 Keuntungan
Pada File Sequential
Merupakan
organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat
jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien
untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan,
sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape
2.1.3
Kerugian Pada File Sequential
Seandainya
diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master
file, harus semuanya diproses.
Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi
data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa
berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara
langsung.
2.1.4
Pola Akses
Pola
Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola akses,
berkas sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada
berkas, maka waktu aksesnya sangat baik. Jadi kita harus menentukan pola akses
terlebih dahulu, kemudian baru menentukan organisasi berkas sequential
berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya, jangan sebaliknya.
2.2 Pendeklarasian pada Environment Division
Pada
ENVIRONMENT DIVISION yang membedakan file seqential dengan file yang lain
adalah dalam Input-Output Section pada file control.
Definisi DATA DIVISION pada File Sequential
DATA DIVISION pada file urut harus mengandung file description entry (FD) sebagai berikut:
DATA DIVISION pada file urut harus mengandung file description entry (FD) sebagai berikut:
Statement untuk Operasi File Sequential
Pernyataan dalam Cobol yang berhubungan dengan operasi file sequential adalah sebagai berikut:
1.
Peryataan Ouput
§ OPEN INPUT
digunakan untuk membuka file yang isinya hendak dibaca.
§ OPEN OUTPUT digunakan untuk membuat file baru.
§ OPEN I-O digunakkan untuk memperbaharui data record di dalam file.
§ OPEN EXTEND digunakan untuk membuka file sequential dan isinya
dapat ditambah.
§ OPEN OUTPUT digunakan untuk membuat file baru.
§ OPEN I-O digunakkan untuk memperbaharui data record di dalam file.
§ OPEN EXTEND digunakan untuk membuka file sequential dan isinya
dapat ditambah.
2.
Pernyataan CLOSE
Pernyataan ini digunakan untuk menutup file atau mengakhiri pemrosesan pada
file.
Bentuk Umum :
Pernyataan ini digunakan untuk menutup file atau mengakhiri pemrosesan pada
file.
Bentuk Umum :
3.
Pernyataan READ
Pernyataan ini digunakan untuk membaca data record yang dilakukan secara
berurutan (sequential). READ hanya dapat digunakan pada file yang dibuka
dengan model OPEN INPUT atau OPEN I-O.
Bentuk Umum :
Pernyataan ini digunakan untuk membaca data record yang dilakukan secara
berurutan (sequential). READ hanya dapat digunakan pada file yang dibuka
dengan model OPEN INPUT atau OPEN I-O.
Bentuk Umum :
RECORD digunakan
sebagai dokumentasi
3. Pernyataan REWRITE
Pernyataan REWRITE digunakan untuk mengubah data record yang sudah ada
pada file. Pernyataan ini hanya dapat digunakan pada file disk yang dibuka
dengan model OPEN I-O.
Bentuk Umum :
Jika FROM disertakan, data dari identifier -1 yang akan menggantikan
record lama.
Pernyataan REWRITE digunakan untuk mengubah data record yang sudah ada
pada file. Pernyataan ini hanya dapat digunakan pada file disk yang dibuka
dengan model OPEN I-O.
Bentuk Umum :
Jika FROM disertakan, data dari identifier -1 yang akan menggantikan
record lama.
4.
Pernyataan WRITE
Pernyataan ini digunakan untuk menuliskan data record baru ke file. Statement
WRITE hanya dapat digunakan pada file yang dibuka dengan model OPEN
OUTPUT atau OPEN EXTEND.
Bentuk Umum :
Pernyataan ini digunakan untuk menuliskan data record baru ke file. Statement
WRITE hanya dapat digunakan pada file yang dibuka dengan model OPEN
OUTPUT atau OPEN EXTEND.
Bentuk Umum :
5.
Pernyataan Read
Pernyataan
ini digunakan untuk membaca data record yang dilakukan secara
berurutan (sequential). READ hanya dapat digunakan pada file yang dibuka
dengan model OPEN INPUT atau OPEN I-O.
Bentuk Umum :
berurutan (sequential). READ hanya dapat digunakan pada file yang dibuka
dengan model OPEN INPUT atau OPEN I-O.
Bentuk Umum :
2.3 Nilai Status Kesalahan Statement pada
Procedure Division
Status file biasa dipakai dalam program untuk mendeteksi keberhasilan
operasi pada file.
beberapa kode file status :
00 : Operasi berhasil
10 : Akhir file
30 : File tidak ada
34 : Disk penuh
39 : Deskripsi antara file aktual dan program tidak sama
91 : Struktur rusak
Nilai status kesalahan
dapat diseleksi pada :
• AT END option pada
statement READ
• INVALID KEY option pada
statement WRITE, READ, REWRITE, START atau DELETE
• DECLARATIVES region
jika dipergunakan
BAB III
PENUTUPAN
3.1
KESIMPULAN
Dari data diatas maka
didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi file sequential adalah Berkas/file yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara
direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan
segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data
yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini
disebut sebagai informasi, lalu data yang ada akan
disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun,
akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga
akan disimpan ditempat berikutnya.
DAFTAR PUSAKA
dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../FILE+SEQUENTIAL.doc